Jumat, 13 Oktober 2023

Koneksi Antar Materi Filosofi Pendidikan_YOHANNA PUTRI ROSARI

 Selamat malam sahabat calon guru professional, hari ini mendung semoga hati kita tidak ikutan gerimis ya sahabat. Puji dan syukur tak henti-hentinya saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberi saya kesempatan ini. Tak terasa, saat ini sudah sampai hamper di penghujung topik satu, dan ini adalah tahapan dua terakhir alur medeka topik satu yaitu “Koneksi Antar Materi”  yang mempelajari tentang filosofi Pendidikan di Indonesia, melalaui mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia PPG Prajabatan, bersama dengan ibu Dr. Dewi Kesuma Nasution,M.Hum, selaku dosen pengampuh mata kuliah. Manfaat secara umum yang diperoleh pada topik satu adalah mendudukkan komitmen dalam diri mahasiswa PPG Prajabatan, untuk benar-benar menjadi guru dari hati Nurani serta memiliki pemahaman akan perjalanan Pendidikan di Indoensia. Manfaat tersebut penting untuk membangun sikap professional dalam diri saya sebagai calon guru yang berkompetensi berkelanjutan (sesuai dengan kebutuhan) Pendidikan Indonesia

Secara khusus, manfaat yang dapat saya peroleh setelah mempelajari topik satu ini adalah sebagai berikut:

1.      Pada kegiatan belajar pertemuan 1:

Pada pertemuan 1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan perkenalan antara mahasiswa PPG Prajabatan dan dosen pengampuh mata kuliah. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat guna saling mengenal satu sama lain sehingga untuk seterusnya mampu membangun  kerja sama serta menciptakan situasi belajar yang aman dan nyaman. Selanjutnya pemberitahuan tujuan pembelajaran dan apersepsi akan mata kuliah filososfi Pendidikan oleh dosen ampuh yang bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan dalam mengetahui informasi dan gambaran tentang materi apa yang akan dipelajari pada mata kuliah ini secara khusus topik satu.

2.      Pada kegiatan belajar pertemuan 2:

Manfaat yang didapat pada pertemuan 2 lewat materi pembelajaran yaitu mengenai pembentukkan komitmen menjadi guru. Dalam hal ini, saya dan mahasiswa PPG Prajabatan diajak untuk lebih mengenali siapa diri-Nya (saya) saat ini dan akan menjadi guru yang seperti apa saya dimasa selanjutnya.  Pembentukkan komitmen tersebut didapat lewat lingkaran emas pribadi (golden circle) why,who,what serta kilas balik pengalaman saya dan mahasiswa PPG Prajabatan lain saat menjadi siswa; guru yang diteladani,apa yang diteladani dan perjalanan hingga akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi seorang guru.

3.      Pada kegiatan belajar pertemuan 3:

Pada pertemuan 3 mahasiswa PPG Prajabatan melakukan kajian literatur dan memberikan argumentasi kritis terhadap perjalanan Pendidikan nasional dari perspektif Kihajar Dewantara, sesudah dan sebelum kemerdekaan Indoensia. Adapun hasil kajian literatur akan Gerakan transformasi perjalanan Pendidikan nasional dari perspektif kihajar dewantara yang saya dapat simpulkan yaitu:

A.     Sebelum kemerdekaan:

·         Melihat batasan bagi masyarakat Indonesia dalam mengenyam Pendidikan (Hanya kaum bangsawan serta mereka yang akan diperbudak) yang dapat bersekolah, Bapak Kihajar dewantara bertekad meluaskan semangat Pendidikan

·         Tekad tersebut kemudian beliau mulai jelankan dengan mempersiapkan kaum bumi Putera yang bebas,mandiri dan pekerja keras.

·         Lebih serius lagi, akhirnya Bapak Kihajar Dewantara membangun taman siswa sebagai wadah perguruan bagi Masyarakat Indonesia.

·         Beroperasinya perguruan taman siswa dilandasi oleh pemikiran Bapak Kihajar Dewantara lewat 5 asas Pendidikan (Pancadarma) yang beliau cetuskan. Asas ini beliau cetuskan guna memperkuat Kembali budaya bangsa yang hampir tergilas dengan budaya asing yang dibawakan oleh bangsa penjajah. Adapun Asas tersebut ialah :

1.      Kodrat alam,

2.      Kebudayaan,

3.      Kemerdekaan,

4.      Kebangsaan dan

5.      Kemanusiaan.

B.     Sesudah kemerdekaan:

·         Sesudah kemerdekaan, Bapak Kihajar Dewantara terus berupaya mencipatakan Pendidikan yang seluas-luasnya (bagi seluruh jangkauan Masyarakat) serta semakin meningkatkan kualitas Pendidikan bangsa dengan mengoptimalisasi keberadaan taman siswa.

·         Berkat kesungguhan Bapak Kihajar Dewantara dalam memajukan Pendidikan di Indonesia, beliau akhirnya ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Indonesia.

·         Melalui kedudukan tersebut, beliau terus mengembangkan Pendidikan-pendidikan di Indonesia lewat ide-ide dan gagasan pembaharuan. Contohnya Program Pendidikan yang sesuai Pancasila, sistem Pendidikan yang semakin terarah dan lain-lain. Upaya-upaya tersebut terus beliau lakukan hingga akhir hayatnya, 26 April 1959 yang sekaligus kini menjadi tanggal memperingati hari Pendidikan nasional.

Hasil kajian literatur dan argumentasi kritis dipresentasikan didepan kelas yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian saran/masukan dari rekan-rekan mahasiswa PPG Prajabatan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan, karena selain melatih kemampuan mengkomunikasikan materi atau saran, juga menambah wawasan mahasiswa akan perjalanan Pendidikan di Indonesia. Sehingga mampu merelevansikan Gerakan transformasi tersebut terhadap sistem Pendidikan yang diterapkan diindonesia. Adapun relevasi tersebut ialah

1.      Prikatik Pendidikan sesudah kemerdekaan (masa kini) tidak seperti praktik Pendidikan sebelum kemerdekaan yang membelenggu kemerdekaan Masyarakat dalam belajar. Masa kini peserta didik (Masyarakat) dimerdekakan dalam belajar. Seluruh lapisan Masyarakat dapat mengeyam Pendidikan bahkan geratis hingga tingakat SMA.

2.       Model Pendidikan saat ini, melepaskan belenggu yang belum memerdekakan peserta didik dalam hal belajar yang sesuai dengan kebudayaan bangsa idonesia bahkan minat dan bakat masing-masing peserta didik.


Model pendidikan yang dapat melepaskan belenggu dan memerdekakan peserta didik yang demikian diharapkan dapat diterapkan di Sekolah bahkan dikelas Bapak/ibu guru ,mahasiswa PPG Prajabatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

  Nama : Yohanna Putri Rosari   NPM : 23022510029 PPG Prajabatan Gel.1 2023       Untuk mempersiapkan generasi mendatang, ...